Kita Bhineka

Kita Bhineka

#indonesiabhineka

Tanggal 17 Agustus 2017, sudah 72 Tahun Indonesia merdeka. Hari ini kondisi kita jauh lebih baik daripada saat awal Indonesia merdeka. Tahun 1945, hanya 5% rakyat yang melek huruf, dan kini tinggal tersisa 8% rakyat yang buta huruf. Oleh karena itu, hal pertama yang harus kita lakukan adalah bersyukur. 

Indonesia tediri dari 1340 suku yang tersebar dari sabang sampai merauke dengan adat kebudayaan dan ragam bahasanya serta ciri khasnya masing-masing. Benar, kita bhineka. Kebhinekaan adalah realitas yang kita hadapi sekarang, kebhinekaan adalah keniscayaan dan kita semua menghargainya. Masing-masing dari kita adalah sehelai benang yang berwarna warni, kemundian saling bersusun dan berhimpun dalam satu simpul, Pak Anies Baswedan menyebutnya “Tenun Kebangsaan” Bhineka adalah keniscayaan, yang perlu kita lakukan untuk merawatnya adalah dengan mengusahakan persatuan Bangsa Indonesia. 

Pendahulu kita telah berpikir jauh kedepan untuk membangun bangsa ini, itulah mengapa sila ketiga Pancasila berbunyi “Persatuan Indonesia”. karena pendahulu bangsa ini menyadari, bangsa ini adalah bangsa yang bhineka, dan untuk mewujudkan kemerdekaan, semangat persatuan lah yang diperlukan.

Begitu pula dengan semboyan “Bhineka tunggal Ika” : Berbeda-beda, tetapi tetap satu. Jika kita memaknai persatuan indonesia, maka kita telah menghargai kebhinekaan. Bhineka Tunggal Ika dalam Tap MPR No. IV/MPR/1973 dapat diartikan sebagai cara memandang Indonesia (nusantara) sebagai satu kesatuan ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, pertahanan dan keamanana nasional (Ipoleksosbudhankamnas). Jika kita mundur lebih jauh ke tahun 1928, momentum sumpah pemuda. Kongres Pemuda II dihadiri oleh jong java, Jong Ambon, Jong Celebes, Jong Batak, Jong Sumatranen Bond, Jong Islamiten Bond, Sekar Rukun, PPPI, Pemuda Kaum Betawi, dll. : mereka Bhineka. 

Kemudian mereka membuat simpul persatuan. Bertupah darah yang satu, berbangsa yang satu, dan menjunjung tinggi bahasa pesatuan : Indonesia. Sebagai wujud persatuan, kita haruslah merawat kesepahaman. Kita saling bekerja sama dalam hal yang kita sepakati dan saling memaafkan di antara kita dalam hal-hal yang kita perselisihkan. Bhineka adalah keniscayaan, dan Persatuan harus kita wujudkan.

Posting Komentar

Silahkan berkomentar dengan bijaksana yaa, saya senang dengan komentar yang kritis dan membangun.
Segala bentuk komentar yang mengandung sara, provokatif dan pornografi akan saya hapus.
Terimakasih

Tombol Whatsapp hanya berfungi di Mobile Device

Ketik untuk cari dan tekan enter